3 Alasan Indonesia Gigih Berjuang untuk Kemerdekaan Palestina
3 Alasan Indonesia Gigih Berjuang untuk Kemerdekaan Palestina
Menteri Agama Lukman Hakim Syaifuddin bersama perwakilan Duta Besar Palestina untuk Indonesia Taher Hamad dan
TRIBUNJAMBI.COM, JAKARTA - Menteri Agama Lukman Hakim Syaifuddin bersama perwakilan Duta Besar Palestina untuk Indonesia Taher Hamad dan Direktur Timur Tengah Kementerian Luar Negeri Sunarko hadir dalam diskusi Forum Medan Merdeka Barat yang berlangsung di Gedung Kemenkominfo, Jakarta Pusat, Jumat (15/12/2017).
Dalam forum itu, Menag membeberkan tiga alasan kenapa Indonesia mati-matian memperjuangkan kemerdekaan Palestina yang kini tercoreng akibat pernyataan Presiden Amerika Serikat Donald Trump yang mengakui Yerusalem sebagai ibukota Israel.
Baca: Pengakuan Plt Kadis PUPR Jambi kepada PH, Dia Dikorbankan oleh Raja Terkait Suap APBD Jambi
âSebenarnya yang perlu diperhatikan adalah kenapa Indonesia begitu gigih dan konsisten memperjuangkan kemerdekaan Palestina sejak lama. Karena Indonesia sudah merasakan pahit dan sakitnya dijajah bangsa lain, Indonesia sudah merasakan berada di bawah penjajahan bangsa lain selama 3,5 abad,â ucap Lukman.
âOleh karena itu Indonesia mencantumkan dalam UUD 1945 bahwa âkemerdekaan adalah hak segala bangsaâ, apalagi saat ini bukan zamannya lagi penjajahan,â tegasnya.
Baca: Bupati Nganjuk Nonaktif Dua Kali Ditetapkan Sebagai Tersangka
Kemudian Lukman menjelaskan bahwa Indonesia adalah bangsa religius dan agamis, di mana dalam semua agama yang dianut masyarakat Indonesia tidak membenarkan adanya penjajahan dan kekerasan hak asasi manusia.
Lalu Lukman menyatakan Yerusalem adalah kota suci bagi tiga agama sehingga tidak boleh ada tindakan pelarangan beribadah secara sepihak oleh suatu negara.
âTapi faktanya tentara Israel pernah menghalangi warga muslim Palestina untuk beribadah di Masjidil Aqsa. Indonesia sebagai negara dengan populasi muslim terbesar di dunia mengecam hal tersebut,â pungkasnya.